TUGAS
KELOMPOK 2
MAKALAH
MEDIA PEMBELAJARAN
“MEDIA
VISUAL DAN MEDIA AUDIO”
Oleh:
Desinta Eka
Rosita (53.12.0534)
Vera
Arif
ENGLISH
DEPARTEMENT
FACULTY
OF TEACHER AND TRAINING EDUCATION
UNIVERSITAS
17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
Kata
Pengantar
Puji syukur kami selalu panjatkan
kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul Media Pembelajaran Meliputi Media Visual
Dan Media Audio. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Media
Pembelajaran.
Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Banyuwangi,
21 Maret 2015
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring
dengan berkembangnya waktu pada zaman modern ini dituntut agar semua dapat
menguasai kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu halnya dengan
jenjang-jenjang pendidikan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi ini.
Sesuai dengan kurikulum yang ada pada saat ini menyebutkan salah satu prinsipnya yaitu tanggap terhadap
ilmu pengetahuan dan teknologi. Itu artinya bahwa ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum serta pembelajarannya harus memberikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dalam
proses belajar dan mengajar, ini sangat berkaitan dengan media pembelajaran. media pembelajaran merupakan sebuah alat yang dapat membantu
proses pembelajaran. Media pembelajaran identik dengan alat keperagaan yang
berasal dari kata raga yang dapat dilihat, diraba, diamati, dan didengar oleh
panca indera. Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi)
antara pengajar dengan pembelajar dalam proses pembelajaran.
Media
merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran, karena dapat membantu
memperjelas dan memotivasi peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan
pengajar. Jadi, adanya media didalam pembelajaran ini sangat dibutuhkan untuk
tercapainya tujuan pembelajaran.
Media
pembelajaran ini mempunyai jenis-jenis yaitu:
1. Media
visual
2. Media
audio
3. Media
kinestetis
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini,
terdapat beberapa masalah yang akan dikaji dalam pernyataan sebagai berikut:
1.
Apa saja karakteristik media visual dan media audio?
2.
Apa saja jenis-jenis media visual dan media audio?
3.
Bagaimana cara pengembangan media visual dan media audio?
4.
Apa saja contoh dari media visual dan media audio?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini:
1.
Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Media Pembelajaran.
2.
Untuk menjelaskan media visual dan media audio secara detail, meliputi
karakteristik dan jenis serta contoh dan cara pengembangan media visual dan
media audio.
3.
Untuk memberikan cara pengembangan media visual dan media audio didalam proses
pembelajaran.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini
adalah:
1.
Bagi penulis, dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Media Pembelajaran.
2.
Bagi pembaca dan penulis, dapat mengetahui media visual dan media audio secara
detail meliputi karakteristik, jenis-jenis serta contoh dan cara
pengembangannya didalam proses pembelajaran.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Visual dan
Media Audio
Media pembelajaran
secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran
/ pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Di dalam
dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media pembelajaran
merupakan saluran atau jembatan dari pesan- pesan pembelajaran yang disampaikan
oleh sumber pesan kepada penerima pesan. Kemudian media dapat di bagi dalam
berbagai macam, salah satunya adalah media visual. Media visual merupakan
penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana
menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas, sehingga penerima
pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Apabila dikaitkan antara media visual
dan pembelajaran maka pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien
apabila menggunakan media visual sebagai media pembelajarannya, dipilih media
visual karena dapat memotivasi peserta didik untuk dapat melihat gambar yang
terkait dengan materi yang disampaikan oleh pengajar.
Tidak hanya
media visual, tapi media audio juga sangat diperlukan untuk proses
pembelajaran. Media audio merupakan alat bantu yang digunakan dengan hanya bisa
mendengar saja. Media ini membantu para siswa agar dapat berfikir dengan baik,
menumbuhkan daya ingat serta mempertajam pendengaran. Dalam proses
pembelajaran, media tersebut diajarkan ke peserta didik berupa pesan. Pesan yang
disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non
verbal. Sehingga proses pembelajaran dapat terprogram dengan baik.
Media ini merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat memberikan pesan yang menarik dan memotivasi siswa.
Media ini merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat memberikan pesan yang menarik dan memotivasi siswa.
Media
visual dan media audio adalah media yang utama untuk pembelajaran, karena tanpa
melihat dan mendengar, peserta didik tidak akan memahami apa yang dimaksudkan
oleh pengajar. Jadi, pengajar harus dapat memilah dan memilih media apa yang
akan menjadi sarana atau alat untuk proses pembelajaran didalam maupun diluar
kelas.
2.2 Karakteristik Media Visual dan
Media Audio
Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual
terdiri dari garis, bentuk, warna, dan tekstur (Arsyad, 1997). Untuk memberi
kesan penekanan, juga untuk membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat
mempertinggi realisme dan menciptakan respon emosional diperlukan warna. Sementara,
tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk menambah
penekanan sebagaimana halnya warna.
Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu diperhatikan
beberapa prinsip agar media tersebut memberikan pengaruh efektif dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Meyer (2009) menyebutkan sepuluh prinsip,yang secara rinci
tercantum dalam bukunya "Multimedia Learning". Selanjutnya, Arsyad
(1997) menyatakan simbol pesan visual hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan,
keterpaduan dan penekanan.
v Kesederhanaan secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan
peserta didik menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Pesan
atau informasi yang panjang dan rumit harus dibagi ke dalam beberapa bahan
visual yang mudah dipahami. Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana
dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu
tampilan atau serangkaian tampilan visual.
v Penekanan. Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu
unsur yang akan menjadi pusat perhatian peserta didik. Dengan menggunakan
ukuran, hubungan- hubungan, perspektif, warna atau ruang penerangan dapat
diberikan unsur penting.
v Keterpaduan. la mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara
elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan
yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya. Misalnya, jika kita menginformasikan tentang guru yang sedang
mengajar di kelas, maka elemen-elemen yang terkandung dalam informasi itu harus
ada, seperti guru itu sendiri, siswa, bangku, papan tulis, media, dll.
Media audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran saja. Media audio berfungsi merekam dan memancarkan suara
manusia, binatang, dll dan untuk tujuan interview.
Media audio digunakan dalam pengembangan keterampilan-keterampilan
mendengarkan untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik, dan efek
suara (sound effect). Media audio
memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi, di antaranya adalah radio, piringan
hitam, pita kaset suara, compact disc (CD).
Pesan-pesan dapat juga dipengaruhi oleh
keterampilan-keterampilan mendengarkan dari si penerima pesan. Penerima pesan harus mampu mengarahkan dan mendukung konsentrasinya pada
suatu rangkaian informasi yang didengarnya. Dan seringkali kita berpikir lebih cepat
dari pada membaca dan menulis dan menggunakan.
Seorang pendengar yang baik perlu mengembangkan keterampilan untuk mengorganisasikan dan
menyimpan informasi, sehingga pesan atau informasi disimpan di dalam ingakatan jangka panjang (long term memory)
bertahan lama. Hal itu akan terjadi jika: pengirim pesan (komunikator) menyampaikan pesan dengan
jelas dan logis, maka penerima pesan (komunikan) akan memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dengan baik.
Dengan
mengetahui karakteristik media pembelajaran, guru sebagai sumber informasi,
dapat dengan mudah menggunakan media sebagai perantara penyampaian pesan kepada
peserta didik, sesuai dengan kondisi tempat, ruang, waktu serta keefektifan dan
keefesiensiannya. Sehingga informasi materi dapat diterima dan tersalurkan oleh
peserta didik dengan tepat sasaran dan baik.
2.2
Jenis-jenis Media Visual dan Media Audio
Beberapa jenis media visual yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain: benda realita
(real object) atau benda nyata, model dan prototipe dan media grafis.
a. Benda Realita (Banda Nyata)
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat,
didengar atau dialami oleh peserta didik sehingga
memberikan pengalaman langsung kepada
mereka. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas ketika proses
pembelajaran berlangsung, tetapi siswa dapat melihat langsung ke lokasi
obyek. Sebagai contoh, untuk mempelajari
keanekaragaman hayati, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem,.dan organ tanaman, siswa bisa mengamatinya langsung
di lokasi atau habitatnya, misalnya melalui kunjungan atau studi lapangan.
b. Model dan Prototipe
Model dan prototipe adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi
yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model atau prototipe dalam pembelajaran untuk mengatasi keterbatasan
ketersediaan benda realia, baik
keterbatasan karena alasan biaya maupun karena sulit dijangkau. Misalnya, untuk
mempelajari letak geografis wilayah di planet bumi diperlukan model berupa
globe bumi.
c. Media Cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang
disajikan dalam bentuk
tercetak (prited media). Media jenis ini termasuk kelompok media yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses
pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di banyak tempat. Beberapa contoh media cetak adalah buku teks, modul, majalah dan sejenisnya.
d. Media Grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi
melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media
gratis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apanila hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa
contoh media grafis antara lain:
gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.
Berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan komunikasi, dan
komputer ini, memungkinkan media visual pembelajaran dapat ditampilkan dengan
alat proyeksi (projektor). Proyektor berfungsi untuk menampilkan objek-objek
atau ilustrasi pada layar proyeksi atau layar monitor dengan ukuran yang lebih
besar dari ukuran sebenarnya, sehingga mudah dilihat dan diamati oleh seluruh
peserta didik dalam satu kegiatan pembelajaran. Media visual ini dapat dibuat
dari kreasi hasil pemotretan menggunakan kamera dan hasil kreasi tanpa kamera
melainkan menggunakan program aplikasi yang tersedia dalam berbagai macam
seperti Powerpoint, ChennDraw, AutoCad, Paint dan lain-lain.
Selain
jenis pada media visual, adapun jenis-jenis media audio untuk merangsang indera
pendengaran peserta didik untuk belajar. Untuk dapat menggunakan perangkat
audio sebagai media pembelajaran, maka ada baiknya kita mengenal peralatan
audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam suara. Di antaranya adalah:
1. Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang telah berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung, music simponi dan lain-lain.hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar.Alat ini cocok digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan lain-lain.
2. Open Reel Tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset.Open Reel Tape Recorder ini, ada yang menggunakan sestem full track (mono) dan yang menggunaka sistem stereo. Namun pada umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.
3. Cassette Tape Recorder
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat.Untuk berbagai keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal.Namun umumnya program audio (untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
4. Compact Disc (CD)
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga laser.Compact Disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM.
1. Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang telah berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung, music simponi dan lain-lain.hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar.Alat ini cocok digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan lain-lain.
2. Open Reel Tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset.Open Reel Tape Recorder ini, ada yang menggunakan sestem full track (mono) dan yang menggunaka sistem stereo. Namun pada umumnya program-program audio diperbanyak dalam bentuk mono.
3. Cassette Tape Recorder
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat.Untuk berbagai keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal.Namun umumnya program audio (untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
4. Compact Disc (CD)
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni lahirnya compact disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga laser.Compact Disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM.
5. Radio
Radio adalah satu alat komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui udara. Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan informasi.Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran jarak jauh.Penggunaan radio sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi peranannya, hal ini disebabkan karena radio memiliki daya jangkauan yang luas.
6. Radio pendidikan, Hamalik ( 1994 : 107 ) adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi modern. Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran adalah untuk memperkaya pengalaman pendidikan dan ide – ide kreatif.
Menurut Hamalik ( 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah :
1. Memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar pada kenyataan.
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3. Menarik minat
4.Mendorong kreatifitas
5.Integrasi dan diskriminasi.
Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan keterbatasan.Kelebihannya: fleksibel, relative murah, ringkas, mudah dibawa (portable). Sedangkan keterbatasannya: memerlukan peralatan khusus, memerlukan kemampuan/ketrampilan khusus untuk pemanfaatannya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan berkembangnya teknologi dan
informasi di zaman yang serba canggih ini, dunia pendidikanpun juga mempunyai
banyak teknologi untuk memudahkan peserta didik untuk belajar didalam kelas.
Dalam proses pembelajaran pengajar diminta untuk lebih kreatif apalagi dalam
menyampaikan pembelajaran. Agar peserta didik tidak merasa bosan dengan cara
mengajar yang monoton, maka alangkah lebih baik jika media pembelajaran juga
dapat berpartisipasi dalam pembelajaran. Dan berdasarkan penjelasan diatas,
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran bisa dikelompokkan menjadi 2 yaitu;
Media visual dan media audio.
Media visual dan media audio juga sangat dibutuhkan untuk
peserta didik, tergantung pengajar dapat menampilkan media yang kreatif dan
inovatif untuk peserta didik. Cara untuk mengkomunikasikan materi kepada
peserta didik harus dalam bentuk kemasan yang menarik dan siap untuk
ditampilkan dalam media visual maupun media audio agar proses pembelajaran efektif
dan efisien, serta peserta didik dapat memahami materi dengan tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran,
edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.